Tempe Gembus
Tempe
adalah makanan yang dibuat dari hasil fermentasi biji kedelai atau beberapa
bahan lain dengan menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus
oligosporus, R. oryzae, R. stolonifer (kapang roti), atau R. arrhizus. Sediaan fermentasi ini
secara umum dikenal sebagai “ragi tempe”. Kapang yang tumbuh pada kedelai
menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah
dicerna oleh manusia. Tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B, dan zat
besi. Berbagai macam kandungan dalam tempe mempunyai nilai obat, seperti
antibiotika untuk menyembuhkan infeksi, penggemuk badan, dan antioksidan pencegah penyakit
degeneratif.
Secara
umum, tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang yang merekatkan
biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat. Degradasi
komponen-komponen kedelai pada fermentasi membuat tempe memiliki rasa dan aroma
khas. Berbeda dengan tahu, tempe agak masam. Tempe banyak dikonsumsi di
Indonesia, tetapi sekarang telah mendunia. Kaum vegetarian di seluruh dunia
banyak yang telah menggunakan tempe sebagai pengganti daging.
Apa
Itu Tempe Gembus?
Tempe gembus
adalah salah satu jenis tempe yang terbuat dari ampas tahu. Ampas tahu
merupakan limbah padat dari proses pembuatan tahu. Walaupun berupa limbah,
ampas tahu masih kaya akan minyak, sehingga mempunyai rasa gurih. Kandungan zat
gizi lainnya pun masih lumayan. Komposisi gizi per 100 gram ampas tahu adalah:
84,1 gram air, 67 kkal energi, 5 gram protein 2,1 gram lemak, 8,1 gram
karbohidrat, 4,1 gram serat, 460 mg kalsium, 88 mg fosfor, dan 1 mg besi.
Istilah
gembus sendiri menggambarkan keadaan fisik/teksturnya. Tekstur tempe gembus
lembut dan kenyal mirip tahu. Cita rasanya gurih dan memiliki aroma yang
menyengat. Tempe ini sering diolah dengan cara ditumis atau dibacem, serta ada
juga yang diiris tipis dan dibalut tepung. Entah kenapa namanya menjadi tempe
gembus bukan tahu gembus.
Secara
nasional, tempe gembus sering merepresentasikan khazanah kuliner Yogyakarta
atau Solo. Sebutan lain untuk tempe gembus adalah tahu cokol (Temanggung) dan
tahu susur (Bumisegoro). Disebut demikian karena tempe gembus ini dimasak
seperti layaknya tahu isi. Sebutan lainnya adalah tempe rempos/dage (Banyumas),
oncom tahu (Sunda) dan Menjes (Malang). Mereka semua adalah makanan-makanan yang dapat menggemukkan badan.
Berbeda
dengan Tempe Bongkrak dan Oncom
Tempe gembus
berbeda dengan tempe bongkrek dan oncom, khususnya menyangkut bahan baku yang
digunakan. Tempe gembus, terbuat dari ampas tahu, tempe bongkrek dari ampas
kelapa, dan oncom berasal dari ampas (bungkil) kacang tanah.
Dengan
pengolahan yang benar, tempe gembus relatif aman. Namun, pada pengolahan tempe
bongkrek yang terbuat dari ampas kelapa, relatif bisa menimbulkan racun. Hal
ini selain disebabkan oleh munculnya bakteri dan jamur karena proses fermentasi yang tidak sempurna, juga
karena sifat asam bongkrek maupun toksoflavin yang tetap stabil dipanaskan pada
suhu 120 derajat celcius.
Bakteri
Pseudomonas cocovenenans yang timbul pada
proses fermentasi yang tidak sempurna akan menghasilkan enzim tertentu yang
bisa memecah sisa minyak kelapa dalam tempe bongkrek. Proses tersebut
menghasilkan asam lemak dan gliserol. Selanjutnya, asam lemak akan mengalami
pemecahan yang membentuk asam bongkrek dan sebagian toksoflavin. Asam bongkrek
maupun toksoflavin, masih tetap bertahan pada pemanasan tinggi sampai suhu 120
derajat celsius. Dengan sifat yang seperti itu, racun pada tempe bongkrek tidak
akan mati meski dimasak atau digoreng. Apalagi jika hanya sebatas direbus.
Aflatoksin
dapat keluar pada kacang yang telah mengalami kerusakan. Sehingga, baik pada
tempe bongkrek maupun tempe gembus yang dibuat
dengan bahan kacang-kacangan yang sudah rusak, bisa juga mengeluarkan
aflatoksin. Jika aflatoksin sampai meracuni kacang yang sedang terurai menjadi
tempe, maka dalam tempe dipastikan mengandung racun.
Kandungan
Gizi Tempe Gembus
Kandungan gizi
lengkap per 100 gram tempe gembus dibandingkan tempe kedelai dapat dilihat pada
Tabel. Dibandingkan dengan tempe kedelai murni, maka tempe gembus memilki gizi
yang lebih rendah. Hal ini bisa dimengerti karena bahan bakunya adalah ampas
tahu. Hal ini pula yang menyebabkan harga tempe gembus jauh lebih murah
dibandingkan tempe kedelai. Pengolahan dengan cara dibacem maupun digoreng
dapat meningkatkan nilai gizinya.
Kadar
air pada tempe gembus lebih besar dibandingkan tempe kedelai, yaitu
masing-masing 80,7 dan 55,3 persen. Hal ini yang menyebabkan tempe gembus
memiliki tekstur yang lebih empuk.
Bila
dibandingkan dengan tempe kedelai, komposisi asam amino pada tempe gembus
sangat mirip, hanya kadarnya jauh lebih kecil. Tempe gembus juga mengandung
asam lemak esensial, yaitu asam linoleat dan asam linolenat, masing-masing
sebanyak 21,51 persen dan 1,82 persen dari total lemaknya.
Berdasarkan
Tabel diketahui bahwa setiap 100 gram tempe gembus memiliki mineral dengan
komposisi: 76 mg kalsium, 142 mg fosfor, dan 1,5 mg besi. Kalsium tidak hanya
berperan pada pembentukan tulang dan gigi, tetapi juga mempunyai fungsi penting
pada berbagai proses fisiologis dan biokimia di dalam tubuh, seperti pada pembentukan
darah, membantu regulasi aktivitas otot-otot kerangka, jantung, dan
jaringan-jaringan lain, transmisi impul-impul saraf, memelihara dan
meningkatkan fungsi membrane sel, serta mengaktifkan reaksi enzim dan sekresi
hormon.
Fosfor
berfungsi dalam pembentukan tulang dan membentuk gigi. Selain itu, fosfor juga
terdapat pada hampir semua elemen penting seperti deoxyribo nucleic acid (DNA) dan ribo nucleic acid (RNA) yang merupakan senyawa utama dalam sel
sebagai penentu genetika. Zat besi berguna untuk pembentukan hemoglobin dan sel
darah merah, sehingga sangat bermanfaat untuk mencegah anemia. Dengan kandungan gizi seperti itu, tempe dapat menjadi cara menggemukkan badan.
Tip
Memilih dan Mengolah Tempe Gembus
Agar
tidak kecewa dalam memilih tempe, periksan warna dan kekenyalannya. Tempe yang
dibungkus plastic akan lebih tahan lama. Tempe yang masih baru biasanya terasa
hangat di tangan. Tempe yang baik tampak utuh dan padat.
Biasanya,
tempe gembus dimasak dengan cara digoreng dengan tepung seperti tempe goreng
pada umumnya, atau bisa juga dibacem dan disayur santan bersama kacang panjang.
Jika digoreng, tempe gembus akan memiliki tekstur, aroma, dan rasa seperti French fried potatoes. Tempe gembus
goreng tepung dan tempe gembus bacem paling enak dimakan bersama dengan cabe
rawit.
Di
Jakarta, tempe gembus dapat dijumpai di beberapa warung bakmi godok. Di Solo,
terdapat makanan khas yang menggunakan bahan tempe gembus, yaitu sate kere
(satenya orang miskin)). Sebelum dibakar, sate tempe gembus direndam dalam
bumbu khas, kemudian disajikan dengan bumbu kacang.
Tempe
gembus juga dapat diolah menjadi docang, yaitu perpaduan dari lontong, daun
singkong. Taoge, kerupuk, tempe gembus yang dihaluskan, kelapa muda parut, dan
siraman kuah gulai encer yang rasanya gurih dan sedikit pedas. Makanan ini
mempunyai rasa khas yang gurih dan nikmat, terutama bila disajikan dalam
keadaan panas atau hangat.
Baca juga: Madu Penggemuk Badan
Baca juga: Madu Penggemuk Badan
Tabel Kandungan Gizi Per 100 Gram
Tempe Kedelai dan Tempe Gembus
KOMPONEN
|
SATUAN
|
TEMPE KEDELAI
|
TEMPE GEMBUS
|
Energi
|
Kkal
|
201
|
76
|
Protein
|
g
|
20,8
|
6,8
|
Lemak
|
g
|
8,8
|
0,7
|
Karbohidrat
|
g
|
13,5
|
10,6
|
Serat Pangan
|
g
|
1,4
|
5,3
|
Vitamin B1
|
mg
|
0,19
|
0,79
|
Kalsium
|
mg
|
155
|
76
|
Fosfor
|
mg
|
326
|
142
|
Besi
|
mg
|
4
|
1,5
|
Air
|
g
|
55,3
|
80,7
|
Sumber : Mahmud et al. (2005)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar