Ayam Taliwang
Banyak jenis
masakan berbahan dasar ayam, misalnya ayam goreng church texas, ayam goreng
kuntucky, ayam goreng kalasan, ayam goreng mbok berek, ayam goreng pasundan,
ayam goreng pioneer, ayam goreng sukabumi dan ayam goreng taliwang. Dari sekian
banyak masakan ayam, tampaknya ayam taliwang memiliki daya tarik luar biasa. Ayam tentu banyak disukai masyrakat karena berprotein tinggi dan bisa menggemukkan badan.
Ayam taliwang
adalah makanan berbahan dasar ayam yang disajikan bersama bumbunya berupa cabai
merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat merah, terasi goreng, kencur gula
jawa, dan garam. Disebut ayam taliwang karena masakan ini berasal dari Kampung
Karang Taliwang, Kelurahan Cakra Utara, Kecamatan, Cakranegara, Kota Mataram,
Nusa Tenggara Barat.
Menurut catatan
sejarah, menu masakan daerah ini pertama kali diperkenalkan oleh juru masak
Sultan Sumbawa yang ditempatkan di Lombok pada zaman Raja Karangasem.
Kepopuleran ayam taliwang sebagai masakan khas Lombok dirintis oleh papuq
(nenek) Maknawiyah sebagai penjual nasi ayam di Pasar Cakranegara, Lombok.
Bertumpu
dengan bumbu
Ayam taliwang
berbeda dengan Kentucky Fried Chicken,
California Fried Chicken, atau Ayam Goreng Ny. Suharti. Ketiga jenis
masakan ayam tersebut merupakan merek dagang yang dipatenkan, artinya tidak
sembarang orang dapat menggunakan merek tersebut tanpa membayar sewa kepada
pemegang hak paten. Tidak demikian halnya dengan ayam taliwang. Siapa pun dapat
memakai merek dagang taliwang tanpa izin, sebagaimana halnya masakan padang,
pecel Madiun, sate Madura, soto banjar, dan lain-lain.
Oleh
karena itu, menu khas Sasak (Lombok) ini, dijual di berbagai tempat, mulai dari
kaki lima hingga restoran mewah. Menu ini juga dengan mudah dapat ditemui di
luar Pulau Lombok, seperti Bali, Bandung, Surabaya, Jakarta, dan kota-kota
besar lainnya.
Bumbu
ayam taliwang sebenarnya sederhana. Cabai merah besar yang telah dikeringkan
dan berwarna kehitaman diulek bersama cabai rawit dan terasi. Cabai yang sudah
diulek itu digoreng, diberi air, dan diberi sedikit perasan jeruk limau.
Umumnya
sebelum dipanggang, ayam dimasak dahulu dengan bumbu. Ayam panggang Taliwang
memilki racikan bumbu yang lebih pedas. Setelah bumbu meresap dan daging ayam
empuk barulah dilakukan finishing
dengan memanggang bagian luar ayam hingga kering. Kadang dioleskan bumbu lagi
saat dipanggang sehingga rasa masakan ayamnya lebih enak.
Ayam
yang digunakan berupa ayam kampung yang
masih berusia tiga atau empat bulan. Dewasa ini, selain dalam bentuk ayam bakar
atau ayam panggang, juga disediakan ayam goreng taliwang untuk variasi bagi
mereka yang tidak suka panggangan. Baca juga Cara agar badan gemuk berisi.
Pelecing
Kangkung
Masakan
pelengkap menu ayam taliwang yang paling terkenal adalah pelecing kangkung.
Masakan ini juga merupakan masakan khas Lombok. Belum lengkap rasanya makan
ayam taliwang tanpa kehadiran pelecing kangkung. Mungkin karena tanahnya atau
karena air tanahnya yang berasal dari Gunung Rinjani, kangkung di Lombok
terlihat dan terasa berbeda dibandingkan dengan kangkung dari daerah lain.
Daun
kangkung Lombok lebih kecil, tetapi tangkainya lebih panjang dan besar. Hanya
direbus saja, kangkung Lombok akan terasa enak dan renyah. Rebusan taoge
biasanya menjadi pendamping kangkung, tentu saja dengan bumbu kelapa bakar yang
sudah dicampur ulekan terasi, bawang putih, dan cabai. Sambal pelecing dibuat
dari campuran tomat, cabai rawit, jeruk limau, kacang, dan terasi, yang
disiramkan di atas rebusan kangkung.
Beberuk
Selain bersama
pelecing, ayam taliwang juga sering dihidangkan bersama dengan beberuk. Beberuk
merupakan sejenis sambal campuran terung ungu kecil, kacang panjang, tomat,
cabai rawit, dan rerasi. Campuran bahan itu kemudian disiram minyak kelapa
panas bekas gorengan, kemudian ditambah dengan irisan bawang merah dan perasan
jeruk limau. Pada umumnya, tamu restoran akan memesan juga sayur lebui (semacam
kacang tolo) dan sup bebalung (semacam sop buntu).
Nilai
Gizi
Dilihat
dari bahan yang digunakan, masakan ini dapat dipastikan padat gizi. Setiap 100
gram daging ayam taliwang mengandung 264 kkal energy yang berasal dri 18,2 gram
protein; 20,1 gram lemak; dan 2,7 gram karbohidrat. Selain itu, setiap 100 gram
ayam taliwang juga mengandung 94 mg kalsium; 164 mg fosfor; 507 mg natrium; 408
mg kalium, dan 2 mg zat besi.
Seporsi
ayam taliwang biasanya disajikan bersama-sama dengan pelecing kangkung atau
beberuk. Kombinasi tersebut akan menjadikan hidangan menjadi lebih sehat,
karena pelecing dan beberuk mengandung sejumlah vitamin, mineral, dan serat
pangan, yang sangat baik untuk kesehatan. Komposisi gizi lengkap dari ayam
taliwang, pelecing kangkung, dan beberuk dapat dilihat pada tabel. Gizi yang lengkap dan citarasa yang lezat tentu dapat menggemukkan badan secara cepat.
Tabel Kandungan Gizi Per 100 Gram
Ayam Bakar Taliwang, Pelecing Kangkung dan Beberuk
Zat Gizi
|
Ayam Bakar Taliwang
|
Pelecing Kangkung
|
Beberuk
|
Energi (kkal)
|
264
|
75
|
65
|
Protein (g)
|
18,2
|
2,5
|
1,1
|
Lemak (g)
|
20,1
|
2,8
|
5,2
|
Karbohidrat (g)
|
2,7
|
10
|
3,5
|
Serat (g)
|
-
|
5,4
|
3,1
|
Kalsium (mg)
|
94
|
36
|
179
|
Fosfor (mg)
|
164
|
3
|
72
|
Besi (mg)
|
2
|
2,1
|
8,3
|
Natrium (mg)
|
507
|
408
|
53
|
Kalium (mg)
|
408
|
381
|
427
|
Tembaga (mg)
|
0,4
|
0,1
|
0,4
|
Seng (mg)
|
12,3
|
0,4
|
0,2
|
Vitamin A (RE)
|
1067
|
870
|
44
|
Vitamin B1 (mg)
|
-
|
0,7
|
0,3
|
Niasin (mg)
|
-
|
0,2
|
4,4
|
Vitamin C (mg)
|
-
|
12
|
-
|
Air (g)
|
57,5
|
83,8
|
89,1
|
Sumber : Mahmud, et al (2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar