Kamis, 02 Februari 2017

Cara Menaikkan Berat Badan dengan Makan Rawon


Rawon merupakan masakan tradisional khas Indonesia yang berasal dari Jawa Timur. Wisatawan asing biasanya menyebut rawon sebagai the black soup, karena kuahnya yang hitam akibat penggunaan kluwak. Dewasa ini, seni memasak rawon dan budaya makan rawon telah menyebar ke berbagai wilayah Indonesia. Dapat dikatakan, tidak ada daerah yang tidak mengenal rawon.


Dengan gizi yang terkandung dalam makanan rawon, itu merupakan cara menaikkan berat badan yang baik. Perkembangan rawon yang begitu pesat di Indonesia awalnya terjadi melalui mobilisasi masyarakat Jawa TImur ke berbagai penjuru Tanah Air. Akan tetapi, karena rasanya yang enak dan dapat diterima oleh sebagian besar lidah penduduk Indonesia, maka perlahan tetapi pasti rawon menjadi salah satu khazanah masakan Indonesia, tentu saja dengan berbagai modifikasi yang disesuaikan dengan selera dan adat makan setempat.
                Modifikasi tersebut menyebabkan ada sedikit perbedaan antara rawon di Jawa Timur dan di Lombok. Rawon Jawa Timur biasanya menggunakan taoge (kecambah kacang hijau) yang pendek, tetapi rawon di Lombok menggunakan taoge panjang. Di Yogyakarta ada makanan sejenis rawon, namanya brongkos. Brongkos mirip dengan rawon, hanya saja kuahnya lebih cokelat. Kuah brongkos menggunakan santan yang  yang dipadukan dengan keluak.
Rawon Setan dan Rawon Nguling
                Paling tidak ada dua pengusaha waralaba rawon yang terkenal saat ini, yaitu rawon setan dan rawon nguling. Keduanya memiliki ciri khas masing-masing. Puluhan tahun yang lalu di zaman revolusi, di tengah kota Surabaya ada sebuah warung rawon yang hanya buka di malam hari, yaitu antara pukul 23.00 hingga 02.00. Oleh karena bukanya hanya di malam hari, maka rawon tersebut dikenal sebagai rawon setan. Kala itu, walaupun rawon setan ini cuma warung tenda di pinggir jalan, tapi konsumennya banyak yang bermobil mewah, dan datang dari luar Kota Surabaya. Mereka rela mengantre lama sambil berdiri di pinggi jalan demi menikmati semangkuk rawon.
                Saat ini, penjualan rawon setan dilakukan dengan cara yang lebih modern yaitu di sebuah rumah makan yang dibuka dari siang hingga malam hari. Depot rawon setan juga sudah merambah ke luar Surabaya. Saat ini terdapat lebih dari 20 depot rawon setan di Surabaya dan Jakarta.
                Yang khas dari rawon setan adalah potongan dagingnya besar-besar, bumbunya meresap ke dalam potongan daging, teksturnya empuk dan terasa khas, kuahnya hitam pekat, agak encer dan cenderung asin. Ciri khas lain dari rawon setan adalah sambalnya yang begitu pedas dan bikin orang berkeringat saat mengonsumsinya. Rawon setan biasa dihidangkan dengan sepiring nasi hangat. Aksesoris lain dari rawon setan adalah taoge, telur asin, krupuk udang, irisan jeruk nipis, dan sambal cabai.
                Selain rawon setan, dikenal pula rawon nguling. Rawon nguling berawal pada tahun 1940, dari sebuah kedai kecil yang semula hanya melayani para petani setempat. Kini gerai rawon nguling sudah menyebar di banyak daerah, seperti Surabayam Sidoarjo, Malang, Pandaan, dan Jakarta.
                Tampilan rawon nguling cenderung hitam keabu-abuan, sedikit berminyak dan disajikan dalam keadaan panas. Di restoran rawon nguling, rawon disajikan dengan banyak pilihan, seperti: rawon dengkul (bagian lutut sapi yang dimasak dalam kuah rawon), rawon iga sapi, rawon buntut, rawon lidah, rawon limpa, dan lain-lain yang semuanya diolah serba rawon.
Nilai Gizi Rawon
                Nilai gizi rawon dipastikan sangat beragam satu sama lain, karena sangat tergantung kepada jenis bahan yang digunakan, cara pengolahan, dan cara penyajiannya. Selain dengan sepiring nasi, rawon juga biasa disajikan bersama-sama dengan taoge, telur asin, kerupuk udang/emping/tempe/paru goreng, dan sambal cabai. Protein pada rawon bersumber dari daging sapi yang merupakan bahan baku utama. Selain protein, daging juga memberikan sumbangan lemak, vitamin, dan mineral. Komponen taoge, bumbu, dan sambal berkontribusi pada kandungan mineral dan vitamin rawon. Secara umum komposisi gizi per 100 gram rawon, nasi, telur asin, taoge, kerupuk udang, dan tempe goreng dapat dilihat pada Tabel.
                Andaikan seorang konsumen hanya mengonsumsi semangkuk rawon (200 gram) dan sepiring nasi (150 gram), maka perolehan zat gizi minimalnya adalah: energy 390 kkal, karbohidrat 67,7 gram, protein 15,3 gram, lemak 5,4 gram, serta sejumlah vitamin dan mineral. Jika kebutuhan energy seseorang dalam sehari adalah 2,000 kkal, maka semangkuk rawon dan sepiring nasi telah memberikan sumbangan energi minimal 20 persen. Perolehan zat gizi tentu saja akan bertambah jika konsumen tersebut juga mengonsumsi telur asin, taoge, kerupuk udang, dan lainnya. Dengan demikian menyantap satu paket hidangan rawon memberikan konstribusi zat gizi yang cukup besar terhadap kebutuhan zat gizi sehari-hari. Begitulah cara menambah berat badan dengan makan rawon.
Manfaat Keluak dalam Rawon
          Keluak merupakan salah satu jenis rempah yang menyebabkan kuah rawon menjadi berwarna hitam. Keluak mengandung antioksida dan antibakteri. Keluak mengandung vitamin C dalam jumlah cukup besar yang berperan sebagai antioksidan. Antioksidan merupakan komponen yang dapat menetralkan radikal bebas. Radikal bebas merupakan komponen yang berbahaya bagi kesehatan, karena dapat menyebabkan terjadinya berbagai penyakit.
                Keluak juga mengandung antibakteri, yaitu asam sianida dan tannin. Senyawa tersebut dapat merusak membran sel bakteri. Hal tersebut mengakibatkan pertumbuhan bakteri dalam makanan akan terhambat dan mati. Adanya senyawa antibakteri tersebut membuat makanan menjadi lebih tahan lama dan tidak cepat basi. Dengan kata lain, keluak dapat disajikan sebagai bahan pengawet alami makanan.
Waspadai Daging Sapi Berlemak
                Daging sapi merupakan salah satu jenis bahan pangan hewani yang dapat menjadi sumber protein yang penting bagi tubuh. Namun, biasanya daging sapi yang digunakan untuk membuat rawon adalah daging sapi yang berlapis lemak. Yang perlu diwaspadai dari daging sapi yang berlemak adalah kandungan kolesterolnya. Daging sapi berlemak mempunyai kadar kolesterol sebesar 1.250 mg / 100 gram bahan.
                Boleh-boleh saja mengonsumsi daging sapi yang berlemak, tetapi sebaiknya jangan terlalu sering atau dibatasi jumlah konsumsinya. Konsumsi daging sapi berlemak secara berlebihan dan terus menerus dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga memicu terjadinya beberapa penyakit, seperti penyakit jantung dan stroke.
                Untuk menghindari bahaya kolesterol, maka penggunaan daging sapi berlemak dapat diganti dengan sapi tanpa lemak. Cara lainnya adalah dengan menyampur daging sapi berlemak dengan daging sap yang tanpa lemak. Daging sapi tanpa lemak mengandung kolesterol lebih rendah dibandingkan daging sapi berlemak, yaitu 600 mg/100 g bahan. Dengan demikian, daging sapi tanpa lemak lebih aman untuk dikonsumsi.
Taoge Bukan Sekadar Pekengkap
          Kehadiran taoge pada hidangan rawon memiliki arti yang sangat penting. Selain member rasa manis, keberadaan tauge juga member sumbangan gizi yang cukup berarti. Komposisi gizi per 100 gram taoge terdiri dari: energy 34 kkal; protein 3,7 gram; lemak 1,2 gram; karbohidrat 4,3 gram; kalsium 166 mg; fosfor 74 mg; besi 0,8 mg; vitamin B1 0,09 mg; vitamin C 5 mg.
                Hingga saat ini taoge dipercaya sebagai bahan pangan untuk meningkatkan kesuburan (antimandul). Kepercayaan tersebut timbul kemungkinan terkait dengan kenyataan bahwa taoge adalah sumber vitamin E (alfa-tokoferol) yang cukup potensial. Vitamin E merupakan antioksidan yang dapat melindungi sel dari serangan radikal bebas. Dengan mengonsumsi taoge yang kaya akan vitamin E, ada kemungkinan vitamin E tersebut akan melindungi sel-sel telur atau spermatozoa dari berbagai kerusakan akibat serangan radikal bebas.
Tip dalam Mengonsumsi Rawon Agar Kesehatan Tetap Terjaga Sebagai Berikut:
1.       Imbangi konsumsi rawon dengan konsumsi sayur dan buah. Kandungan serat pangan pada sayur dan buah dapat meningkatkan ekskresi kolesterol yang berasal dari daging sapi berlemak yang ada di dalam rawon.
2.       Imbangi konsumsi rawon dengan berolahraga secara cukup agar tidak terjadi penumpukan lemak di dalam tubuh, penyebab kegemukan dan obesitas. Cara menggemukkan badan pria yaitu dengan makan makanan bergizi diimbangin dengan olahraga.




Tabel Kandungan Gizi Per 100 Gram Rawon dan Bahan-Bahan Pelengkapnya
Zat Gizi
Rawon
Nasi
Telur Asin
Taoge
Kerupuk Udang
Tempe Goreng
Energi (kkal)
60
180
179
34
359
350
Protein (g)
5,4
3,0
13,6
3,7
17,2
24,5
Lemak (g)
2,5
0,3
13,3
1,2
0,6
26,6
Karbohidrat (g)
4
39,8
4,4
4,3
68,2
10,4
Kalsium (mg)
272
25
120
166
332
202
Fosfor (mg)
153
27
157
74
337
296
Besi (mg)
3,3
0,4
1,8
0,8
1,7
4,9
Vitamin A (RE)
10
0
253
20
50
78
Vitamin B1 (mg)
0,09
0,05
0,28
0,09
0,04
0,24
Air (g)
86
56,7
66
90
12
36,8
Sumber : Mahmud, et al (2009)
               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar