Sayur asem adalah masakan sejenis sayur khas Indonesia. Masakan ini menyerupai tom yam, yang merupakan masakan Thailand, walau sayur asem lebih menggunakan sayur-sayuran daripada makanan laut. Ada banyak variasi local sayur asem seperti sayur asem Jakarta, sayur asem kangkung, sayur asem Sunda, sayur asem Sunda, sayur asem sunti, sayur asem klentang, dan sayur asem ikan asin. Variasi ini berbeda pada jenis dan bumbu yang digunakan.
Sayur
asem merupakan makanan yang sangat merakyat, tidak hanya digemari oleh suku
Sunda Jawa Barat, tetapi juga oleh berbagai suku lain di bumi pertiwi. Sayuran
ini juga digemari oleh lintas status social, yaitu dari kalangan atas hingga
menengah ke bawah. Kombinasi rasa makanan yang manis dan asam ini sangat menyegarkan,
sehingga cocok jika dipadukan dengan lauk kering lainnya, seperti ikan goreng
dan lalapan. Sayur asem juga sering disajikan dengan sambal.
Bahan-bahan
Asam
jawa memiliki peranan penting dalam membentuk cita rasa sayur asem. Selain asam
jawa, bahan-bahan yang sering digunakan untuk membuat sayur asem adalah kacang
panjang, jagung muda, keluwih, nangka muda, melinjo, dan labu siam. Ada juga
yang senang menggunakan belimbing sayur dalam masakan ini.
Asam jawa. Buah polong
asam jawa mengandung senyawa kimia, antara lain provitamin A dan vitamin C,
mineral kalsium, Fosfor dan kalium, serat, asam sitrat, asam malat, asam
tartrat, asam suksinat, pectin, dan gula invert.
Kombinasi asam-asam organic inilah yang memberikan rasa asam yang segar
alamiah, sehingga asam jawa sering dipakai sebagai bumbu dalam masakan dan
minuman (sari asem).
Kacang panjang. Sayuran ini kaya akan
klorofil (pemberi warna hijau) yang penting untuk kesehatan. Kacang panjang
juga sumber protein dan serat yang baik. Seratnya berkontribusi terhadap
penurunan kolesterol dan memperpendek waktu transit makanan di dalam usus
(mengatasi masalah sembelit). Tak ketinggalan pula sebagai sumber protein dan
serat yang baik. Seratnya berkontribusi terhadap penurunan kolesterol dan
memperpendek waktu transit makanan di dalam usus (mengatasi masalah sembelit).
Tak ketinggalan pula sebagai sumber vitamin A, B, C, asam folat, dan mineral
fosfor, kalsium, magnesium, kalium, mangan, zat besi. Vitamin B6 dan asam
folatnya berkhasiat menurunkan kadar homosistein dalam darah. Kadar homosistein
yang tinggi berisiko kepada terjadinya ateroklerosis, stroke,dan serangan jantung. Untuk mencegah kehilangan vitamin dan
mineral yang banyak ketika dimasak, maka kacang panjang sebaiknya tidak
dipotong-potong terlalu pendek.
Jagung muda. Biji jagung kaya akan
karbohidrat. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80 persen dari seluruh bahan
kering biji. Selain karbohidrat, jagung muda mengandung pigmen zeaxanthine,
pemberi warna kuning yang juga bermanfaat bagi kesehatan.
Belimbing sayur. Belimbing sayur,
belimbing wuluh, belimbing buluh, atau belimbing asam, memiliki berbagai
kandungan kimia, antara lain saponin, tannin, glukosid, kalsium oksalat,
sulfur,asam format, peroksidam dan kalium sitrat. Belimbing wuluh dikenal efektif
meredakan sariawan. Kandungan C yang lumayan tinggi (25,8 mg / 100 gram) mampu
membantu mengeringkan luka sariawan. Efek farmakologis belimbing wuluh di
antaranya diuretik (peluruh kencing), antiradang, astringen, memperbanyak
pengeluaran empedu, dan meredakan rasa sakit.
Keluwih. Biji keluwih memiliki banyak
kandungan gizi, proteinnya 20 persen lebih tinggi daripada protein sayuran pada
umumnya. Biji keluwih mengandung banyak lemak seperti buah chesnut. Kandungan
gizi keluwih muda dalam beberapa hal lebih tinggi dibandingkan nangka muda.
Kandungan niasin (Vitamin B), kalium, dan karbohidrat keluwih lebih tinggi
dibandingkan yang terdapat pada kacang-kacangan.
Nangka Muda. Buah nangka kaya akan
energy, mineral, dan vitamin yang sangat baik untuk menjaga kesehatan dan
mencegah penyakit. Kandungan kalsium (20 mg), fosfor (19 mg), dan zat besi (0,9
mg) sangat bermanfaat sebagai antioksidan, antikanker, memperkuat tulang dan
gigi, serta melancarkan pencernaan.
Melinjo. Penelitian di Jepang melaporkan bahwa melinjo termasuk tumbuhan
purba yang secara evolusi dekat dengan tanaman ginkgo biloba. Ginkgo dipercaya
sebagai tonik otak karena memperkuat daya ingat. Daun ginkgo juga punya khasiat
antioksidan kuat dan berperan penting dalam melawan radikal bebas penyebab
penuaan dini dan pikun. Penelitian dari Osaka Prefecture University Jepang
menunjukkan biji melinjo mengandung senyawa fenolik yang memilki aktivitas
antioksidan setara dengan antioksidan sintetik BHT (butylated hydroxytolune).
Labu siam. Labu siam mempunyai khasiat
untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Sayuran ini tergolong makanan sehat
untuk jantung dan pembuluh darah, karena memilki rasio kalium: natrium yang
tinggi. Setiap 100 gram buah labu siam mengandung rasio kalium : natrium dengan
perbandingan 62 : 1. Suatu bahan pangan dikatakan sehat, jika paling tidak
mengandung rasio kalium : natrium sebesar 5 : 1. Selain itu, labu siam juga
diketahui memilki efek diuretic, sehingga mampu menurunkan kadar garam di dalam
darah melalui pembuangan air seni. Berkurangnya kadar garam akan meringankan
kerja jantung dalam memompa darah, sehingga tekanan darah akan menurun. Efek
diuretic dari labu siam bersifat baik bagi penderita asam urat, sehingga
kelebihan asam urat dapat segera dikeluarkan dari dalam tubuh.
Kandungan
Gizi
Tip
supaya kuah sayur asem lebih segar dengan memperhatikan cara mengulek atau
menggerus bawang. Bawang tidak perlu digerus hingga telalu halus. Setelah itu,
bumbu sebaiknya tidak dimasukkan begitu saja ke dalam adonan, tetapi cukup
dengan cara diperas. Dengan cara ini akan menghasilkan kuah yang bening dan
bisa disruput sampai habis tanpa takut ada gangguan bumbu yang nyangkut di
gigi.
Kandungan gizi
pada sayur sangat tergantung kepada bahan-bahan yang digunakan seperti yang
telah diuraikan sebelumnya. Secara umum, komposisi zat gizi per 100 gram sayur
asem dapat dilihat pada Tabel. Oleh karena banyak bahan yang terlibat dalam
pembuatan sayur ini, maka komposisi gizinya menjadi komplit. Di dalamnya
terkandung protein, lemak karbohidrat, serat pangan, aneka mineral (kalsium,
besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, dan seng), aneka vitamin (C, B1, B2,
dan provitamin A).
Oleh karena itu,
hidangan masakan Sunda yang terdiri dari sepring nasi, seekor ikan panggang,
semangkuk sayur asem, yang ditambah dengan sambal, kerupuk, dan lalapan, sudah
memberikan sumbangan gizi yang baik bagi tubuh. Warna-warni yang muncul dari
semangkuk sayur asem menunjukkan bahwa hidangan ini sangat menyehatkan, karena
komposisi gizinya saling melengkapi satu sama lain. Setiap warna pada bahan
menunjukkan keberadaan minimal satu komponen fitromkimia yang berguna untuk
pencegahan satu atau beberapa penyakit tertentu. Oleh karena itu, sertakan
selalu sayur asem dalam pola makan kita sehari-hari.
Baca juga: Madu Penggemuk Badan
Baca juga: Madu Penggemuk Badan
Tabel Komposisi Gizi Per 100 Gram
Sayur Asem
KOMPOSISI GIZI
|
KADAR
|
KOMPOSISI GIZI
|
KADAR
|
Energi (kkal)
|
49
|
Fosfor (mg)
|
45
|
Protein (g)
|
1,8
|
Kalium (mg)
|
164
|
Lemak (g)
|
2,7
|
Natrium (mg)
|
5
|
PUFA (g)
|
0,6
|
Seng (mg)
|
0,3
|
Karbohidrat (g)
|
5,7
|
Vitamin C (mg)
|
13
|
Serat (g)
|
1,5
|
Vitamin A (mg)
|
80
|
Kalisum (mg)
|
37
|
Vitamin B1 (mg)
|
0
|
Besi (mg)
|
0,6
|
Vitamin B2 (mg)
|
0,1
|
Magnesium (mg)
|
25
|
Vitamin B6 (mg)
|
0,1
|
Sumber : Nutrisurvey Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar