Budaya pepes
berasal dari daerah Jawa Barat. Hal ini terkait erat dengan alam
parahyangan yang subur dan banyak ditumbuhi berbagai tanaman. Salah
satunya adalah pohon pisang. Daun pisang inilah yang kemudian
dimanfaatkan para ibu atau juru masak zaman dulu untuk membungkus
makanan, sehingga lebih awet dan indah dipandang mata. Hidangan
tradisional khas tanah Pasundan itu kini semakin popular dan mudah
ditemukan di seluruh Tanah Air.
Pepes atau pais
dalam bahasa Sunda, merupakan suatu cara mengolah bahan makanan
dengan bantuan daun pisang sebagai pembungkusnya. Bahan yang akan
dibungkus, terlebih dahulu dicampur dengan bumbu. Penggunaan daun
pisang sebagai pembungkus ikan yang akan dipepes, ternyata banyak
diminati masyarakat. Pembungkusan dengan daun pisang akan
meningkatkan aroma pepes yang dihasilkan. Hal inilah yang kemudian
menjadi ciri khas makanan yang dipepes, yaitu aroma daun pisang yang
dikukus dan atau dibakar.
Awalnya, pepes
memang identik dengan daun pisang sebagai pembungkus bahan pepesan
yang akan dikukus atau dipanggang. Namun, seiring berkembangnya
inovasi dalam dunia kuliner, pepes saat ini tidak hanya bisa
dibungkus daun pisang, melainkan juga dikukus atau dipanggang dengan
menggunakan wadah tanah panas, seperti alumunium foil.
Jenis
Pepes
Pepes
yang merupakan masakan tradisional Sunda ini memiliki jenis yang
beragam. Ada banyak variasi resep pepes. Pepes ikan emas adalah jenis
pepes yang paling popular. Selain ikan emas, bahan yang juga sering
dipepes adalah: udang, cumi, ikan asin, teri basah, jamur, tahu,
tempe. Agar pepes semakin lezat, kuncinya terletak pada resapan
bumbunya. Seafood bisa dipepes dalam keadaan utuh atau
dipotong-potong seperti ayam, ikan atau cumi, sedangkan tahu dan
tempe dihaluskan terlebih dahulu.
Indonesia
memiliki banyak jenis pepes, seperti pepes ayam ala Gorontalo, pepes
kembung bumbu rujak, pepes gurami bumbu woku, pepes patin asam pedas,
pepes cumi, pepes tahu kelapa muda, pepes ikan tenggiri, pepes sumsum
sapi, pepes ikan mas duri lunak, dan pepes belanak.
Produk pepes
biasanya dikonsumsi dengan nasi. Sebagai pelengkap, pepes sangat
cocok dipadukan dengan sambal. Namun, itu pun tergantung pada jenis
pepesnya. Sebagai contoh pepes ikan, sangat cocok disantap bersama
sambal kecap, sedangkan pepes daging cocok dipadukan dengan sambal
rebon.
Kandungan
Gizi
Hidangan
yang satu ini sejalan dengan pola makan dan gaya hidup sehat yang
sedang digandrungi pun yang peduli kesehatan. Nilai gizi makanan yang
dipepes relative lebih baik dibanding dengan makanan yang digoreng.
Ia nya bisa bikin gemuk badan secara alami. Dengan cara dipepes, kandungan lemak jenuhnya lebih sedikit
dibandingkan dengan cara digoreng. Lebih istimewa lagi, cara memasak
dengan dipepes ternyata tidak merusak kandungan omega-3 produk akhir.
Penambahan
rempah-rempah pada makanan yang dipepes, ternyata mempunyai nilai
tambah untuk kesehatan yang bisa menyebabkan cepat gemuk. Selain menambah rasa yang dapat meningkatkan
selera makan, campuran rempahnya juga bisa menghangatkan tubuh. Pepes
juga mengandung serat pangan (dietary fiber) yang penting
untuk kesehatan tubuh.
Pada beberapa
jenis pepes, contohnya pepes ikan teri atau pepes sayuran, biasanya
ditambahkan parutan kelapa. Selain lebih gurih, tambahan kelapa ini
pun dapat menambah kandungan kalium yang berguna sebagai penyeimbang
cairan tubuh. Beberapa jenis pepes, terutama pepes ikan, ditambahkan
daun salam yang berguna untuk menyeimbangkan tekanan darah,
menormalkan kadar gula, yang pada intinya bisa membuat tubuh lebih
sehat. Begitu juga lengkuas, bawang merah, bawang putih, tomat, dan
cabai merah. Kandungan vitamin C, serta berbagai zat gizi lainnya
akan sangat membantu tubuh untuk tetap sehat dan obat gemuk ampuh.
Pada pepes tahu,
terkandung mineral-mineral yang penting buat tubuh. Tahu adalah
sumber zat besi yang baik. Zat besi merupakan mineral yang penting
untuk pembentukan hemoglobin dan sel darah merah. Zat besi akan dapat
dimanfaatkan secara optimal oleh sel darah merah jika tersedia
mineral tembaga. Tahu juga mengandung tembaga. Tembaga bersama mangan
(yang merupakan mineral penting dalam tahu) merupakan kofaktor enzim
oksidatif yang disebut superoksida dismutase yang berfungsi sebagai
antiradikal bebas.
Tembaga juga
penting dalam aktivitas enzim lysyl oksidase yang berperan dalam
persilangan antara kolagen dan elastin. Kolagen dan elastin berperan
sebagai substansi dasar dan fleksibilitas pembuluh darah, tulang, dan
sendi. Kandungan kalsium dalam tahu bermanfaat mencegah kelemahan dan
kehilangan tulang, osteoporosis, dan rheumatoid arthritis.
Data kandungan
gizi per 100 gram beberapa jenis pepes disajikan pada Tabel. Ada
beberapa faktor yang harus diperhatikan agar pepes yang dibuat
optimal nilai gizinya, yaitu proses pemilihan bahan yang akan
dipepes, pencucian dan cara membungkusnya dengan daun pisang, dan
proses pemasakannya. Pada proses pemasakan digunakan api sedang atau
kecil supaya kualitas proteinnya tetap terjaga. Dengan pemanasan
sedang, maka diharapkan lemak yang membuat pepes menjadi lebih lezat,
juga tidak hilang.
Untuk
mendapatkan nilai gizi optimal, lama pemanasan harus diperhatikan.
Untuk pepes ikan lama pemanasan sekitar 30 menit sampai satu jam.
Untuk pepes tahu dan tempe perlu waktu sekitar 15 menit. Hal ini yang
juga perlu diperhatikan adalah jangan terlalu tebal saat
membungkusnya dengan daun pisang. Hal ini dimaksudkan agar tidak
menghambat panas yang masuk pada makanan sehingga tidak merusak vitamin agar cepat gemuk.
Tabel
1 Kandungan Gizi Beberapa Jenis Pepes per 100 Gram Porsi Makan
Komponen
|
Satuan
|
Pepes Tahu
|
Pepes Jamur
|
Pepes Ikan Mas
|
Pepes Ampela
|
Energi | Kkal |
76
|
27
|
81
|
94
|
Protein | g |
8,1
|
2,2
|
11,5
|
14,1
|
Lemak | g |
4,8
|
0,5
|
3,6
|
3,8
|
Karbohidrat | g |
1,9
|
5,1
|
0
|
0
|
Serat Pangan | g |
1,2
|
2,2
|
0
|
0
|
PUFA | mg |
2,7
|
0,2
|
0,9
|
0,2
|
Kolesterol | mg |
0
|
0
|
42
|
35
|
Vitamin A | mg |
0
|
0
|
5
|
0
|
Vitamin B1 | mg |
0,1
|
0,1
|
0,2
|
0,1
|
Vitamin B2 | mg |
0,1
|
0,3
|
0
|
0,1
|
Vitamin B6 | mg |
0,1
|
0,1
|
0,1
|
0,2
|
Vitamin C | mg |
0
|
4
|
1
|
0
|
Natrium | mg |
7
|
2
|
32
|
30
|
Kalium | mg |
121
|
356
|
214
|
192
|
Kalsium | mg |
105
|
6
|
26
|
3
|
Magnesium | mg |
103
|
12
|
19
|
13
|
Fosfor | mg |
97
|
87
|
266
|
110
|
Besi | mg |
5,4
|
1,7
|
0,8
|
1
|
Seng | mg |
0,8
|
0,9
|
1
|
2,3
|
Sumber :
Nutrisurvey Indonesia (2005)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar