Senin, 30 Januari 2017

Pepes sebagai Cara Menggemukkan Badan


Pepes
Budaya pepes berasal dari daerah Jawa Barat. Hal ini terkait erat dengan alam parahyangan yang subur dan banyak ditumbuhi berbagai tanaman. Salah satunya adalah pohon pisang. Daun pisang inilah yang kemudian dimanfaatkan para ibu atau juru masak zaman dulu untuk membungkus makanan, sehingga lebih awet dan indah dipandang mata. Hidangan tradisional khas tanah Pasundan itu kini semakin popular dan mudah ditemukan di seluruh Tanah Air.
Pepes atau pais dalam bahasa Sunda, merupakan suatu cara mengolah bahan makanan dengan bantuan daun pisang sebagai pembungkusnya. Bahan yang akan dibungkus, terlebih dahulu dicampur dengan bumbu. Penggunaan daun pisang sebagai pembungkus ikan yang akan dipepes, ternyata banyak diminati masyarakat. Pembungkusan dengan daun pisang akan meningkatkan aroma pepes yang dihasilkan. Hal inilah yang kemudian menjadi ciri khas makanan yang dipepes, yaitu aroma daun pisang yang dikukus dan atau dibakar.
Awalnya, pepes memang identik dengan daun pisang sebagai pembungkus bahan pepesan yang akan dikukus atau dipanggang. Namun, seiring berkembangnya inovasi dalam dunia kuliner, pepes saat ini tidak hanya bisa dibungkus daun pisang, melainkan juga dikukus atau dipanggang dengan menggunakan wadah tanah panas, seperti alumunium foil.
Jenis Pepes
Pepes yang merupakan masakan tradisional Sunda ini memiliki jenis yang beragam. Ada banyak variasi resep pepes. Pepes ikan emas adalah jenis pepes yang paling popular. Selain ikan emas, bahan yang juga sering dipepes adalah: udang, cumi, ikan asin, teri basah, jamur, tahu, tempe. Agar pepes semakin lezat, kuncinya terletak pada resapan bumbunya. Seafood bisa dipepes dalam keadaan utuh atau dipotong-potong seperti ayam, ikan atau cumi, sedangkan tahu dan tempe dihaluskan terlebih dahulu.
Indonesia memiliki banyak jenis pepes, seperti pepes ayam ala Gorontalo, pepes kembung bumbu rujak, pepes gurami bumbu woku, pepes patin asam pedas, pepes cumi, pepes tahu kelapa muda, pepes ikan tenggiri, pepes sumsum sapi, pepes ikan mas duri lunak, dan pepes belanak.
Produk pepes biasanya dikonsumsi dengan nasi. Sebagai pelengkap, pepes sangat cocok dipadukan dengan sambal. Namun, itu pun tergantung pada jenis pepesnya. Sebagai contoh pepes ikan, sangat cocok disantap bersama sambal kecap, sedangkan pepes daging cocok dipadukan dengan sambal rebon.
Kandungan Gizi
Hidangan yang satu ini sejalan dengan pola makan dan gaya hidup sehat yang sedang digandrungi pun yang peduli kesehatan. Nilai gizi makanan yang dipepes relative lebih baik dibanding dengan makanan yang digoreng. Ia nya bisa bikin gemuk badan secara alami. Dengan cara dipepes, kandungan lemak jenuhnya lebih sedikit dibandingkan dengan cara digoreng. Lebih istimewa lagi, cara memasak dengan dipepes ternyata tidak merusak kandungan omega-3 produk akhir.
Penambahan rempah-rempah pada makanan yang dipepes, ternyata mempunyai nilai tambah untuk kesehatan yang bisa menyebabkan cepat gemuk. Selain menambah rasa yang dapat meningkatkan selera makan, campuran rempahnya juga bisa menghangatkan tubuh. Pepes juga mengandung serat pangan (dietary fiber) yang penting untuk kesehatan tubuh.
Pada beberapa jenis pepes, contohnya pepes ikan teri atau pepes sayuran, biasanya ditambahkan parutan kelapa. Selain lebih gurih, tambahan kelapa ini pun dapat menambah kandungan kalium yang berguna sebagai penyeimbang cairan tubuh. Beberapa jenis pepes, terutama pepes ikan, ditambahkan daun salam yang berguna untuk menyeimbangkan tekanan darah, menormalkan kadar gula, yang pada intinya bisa membuat tubuh lebih sehat. Begitu juga lengkuas, bawang merah, bawang putih, tomat, dan cabai merah. Kandungan vitamin C, serta berbagai zat gizi lainnya akan sangat membantu tubuh untuk tetap sehat dan obat gemuk ampuh.
Pada pepes tahu, terkandung mineral-mineral yang penting buat tubuh. Tahu adalah sumber zat besi yang baik. Zat besi merupakan mineral yang penting untuk pembentukan hemoglobin dan sel darah merah. Zat besi akan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh sel darah merah jika tersedia mineral tembaga. Tahu juga mengandung tembaga. Tembaga bersama mangan (yang merupakan mineral penting dalam tahu) merupakan kofaktor enzim oksidatif yang disebut superoksida dismutase yang berfungsi sebagai antiradikal bebas.
Tembaga juga penting dalam aktivitas enzim lysyl oksidase yang berperan dalam persilangan antara kolagen dan elastin. Kolagen dan elastin berperan sebagai substansi dasar dan fleksibilitas pembuluh darah, tulang, dan sendi. Kandungan kalsium dalam tahu bermanfaat mencegah kelemahan dan kehilangan tulang, osteoporosis, dan rheumatoid arthritis.
Data kandungan gizi per 100 gram beberapa jenis pepes disajikan pada Tabel. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan agar pepes yang dibuat optimal nilai gizinya, yaitu proses pemilihan bahan yang akan dipepes, pencucian dan cara membungkusnya dengan daun pisang, dan proses pemasakannya. Pada proses pemasakan digunakan api sedang atau kecil supaya kualitas proteinnya tetap terjaga. Dengan pemanasan sedang, maka diharapkan lemak yang membuat pepes menjadi lebih lezat, juga tidak hilang.
Untuk mendapatkan nilai gizi optimal, lama pemanasan harus diperhatikan. Untuk pepes ikan lama pemanasan sekitar 30 menit sampai satu jam. Untuk pepes tahu dan tempe perlu waktu sekitar 15 menit. Hal ini yang juga perlu diperhatikan adalah jangan terlalu tebal saat membungkusnya dengan daun pisang. Hal ini dimaksudkan agar tidak menghambat panas yang masuk pada makanan sehingga tidak merusak vitamin agar cepat gemuk.




Tabel 1 Kandungan Gizi Beberapa Jenis Pepes per 100 Gram Porsi Makan
Komponen
Satuan
Pepes Tahu
Pepes Jamur
Pepes Ikan Mas
Pepes Ampela
Energi Kkal
76
27
81
94
Protein g
8,1
2,2
11,5
14,1
Lemak g
4,8
0,5
3,6
3,8
Karbohidrat g
1,9
5,1
0
0
Serat Pangan g
1,2
2,2
0
0
PUFA mg
2,7
0,2
0,9
0,2
Kolesterol mg
0
0
42
35
Vitamin A mg
0
0
5
0
Vitamin B1 mg
0,1
0,1
0,2
0,1
Vitamin B2 mg
0,1
0,3
0
0,1
Vitamin B6 mg
0,1
0,1
0,1
0,2
Vitamin C mg
0
4
1
0
Natrium mg
7
2
32
30
Kalium mg
121
356
214
192
Kalsium mg
105
6
26
3
Magnesium mg
103
12
19
13
Fosfor mg
97
87
266
110
Besi mg
5,4
1,7
0,8
1
Seng mg
0,8
0,9
1
2,3

Sumber : Nutrisurvey Indonesia (2005)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar